Sabtu, 30 Mei 2015

SEJARAH MAY DAY



May Day lahir dari berbagi rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politik hak - hak industrial. Perkembangan kapitalisme  industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara - negara kapitalis seperti di Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Pengetatan disiplin dan peng-insetifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para peng-organisirnya ke meja pengadilan dan juga mengengkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 - 2o jam per harinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut di reduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat. Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja yaitu Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin peterson, New Jersey.

Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut pengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja dan para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat". Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Broterhood of Carpenters and Joiners of America

Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak keseluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota - kota lain merencanakan hari libur untuk para pekerja di setiap senin pertama bulan September diantara hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.

Pada Tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membwa spanduk bertuliskan 8 Jam Kerja, 8 Jam Istirahat, 8 Jam Rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahu berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya. Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikan hari libur umum. Pada 1894 Presdir Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari lubur umum resmi nasional.

Kongres internasional pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenew, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi 8 jam kerja per hari, yang sebelumnya (masih pada tahun yang sama) telah dilakukan National Labour Union di AS : Sebagaimana batasan - batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia. Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekeja dunia pada Kongres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labour Union untuk selain memberikan momen tuntutan delapan jam per har, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 01 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labour Union, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872. menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai tanggal 1 Mei 1886.

Peristiwa Haymarket
Peristiwa Haymarket, polisi menembaki para demonstran disusul perlawanan dari kaum buruh. Pada tanggal 1 Mei 1886, sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi 8 jam per hari. Aksi ini berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei.
Pada tanggal 4 Mei 1886, para demonstran melakukan pawai besar-besaran, Polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran tersebut sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpinya ditangkap kemudian dihukum mati. Para buruh yang meninggal dikenal sebagai martir. Sebelum peristiwa 1 Mei tersebut, dibagian negara juga terjadi pemogokan buruh untuk menuntut perlakuan yang lebih adil dari para pemilik modal.

Kongres Sosialis Dunia    
Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia dan mengeluarkan resolusi yang berisi :
Sebuah aksi internasional besra harus di organisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Perancis.
Resolusi ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei, yang diistilahkan dengan May Day, diperingati oleh kaum buruh diberbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.
 
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar